Kasus COVID-19 di Indonesia Melonjak, Bagaimana Nasib TKI yang Akan ke Luar Negeri?


 Masalah COVID-19 sedang naik di Indonesia. Pada Kamis 3 Desember 2020, jumlah masalah positif capai 8.369 masalah, dan keseluruhan masalah di Indonesia telah melalui 550 ribu. Keadaan wabah yang belum surut membuat beberapa tenaga kerja Indonesia atau TKI ikut terserang dampaknya.

bisa dimainkan judi bola online lewat platform apa saja

Disampaikan ABC Indonesia, Jumat (4/12/2020), Taiwan membatalkan kehadiran TKI sepanjang dua minggu sebab kenaikan jumlah infeksi virus corona baru di kelompok karyawan migran yang datang dari Indonesia. Ketentuan mulai berlaku mulai 4 Desember.


Larangan itu dikutip oleh kantor informasi Konsentrasi Taiwan awalnya minggu ini (30/11), sama info dari Pusat Instruksi Pandemi (CECC) Taiwan.


Selaku catatan, larangan 14 ini hari bisa diperpanjang, sesuaikan dengan angka masalah COVID-19 di Indonesia.


Keputusan diambil oleh CECC sesudah dijumpai 20 dari 24 penyebaran baru COVID-19 di Taiwan diketemukan di karyawan migran asal Indonesia.


Berdasar data CECC, sejauh November 2020 Taiwan terima 677 orang TKI, hingga larangan TKI masuk sepanjang dua minggu untuk TKI diprediksikan akan berpengaruh untuk 1.350 karyawan yang siap pergi.


Memberi respon jumlah TKI pasien COVID-19 di Taiwan yang naik, Tubuh Perlindungan Karyawan Migran Indonesia (BP2MI) pastikan ada 85 orang karyawan migran yang terverifikasi.


"Dari 85 PMI, 22 PMI telah dikantongi namanya oleh BP2MI, 63 PMI belum terverifikasi, belum memperoleh data siapa mereka dari CDC," kata Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam pertemuan jurnalis virtual, Rabu (02/12).


Berkaitan larangan sesaat karyawan migran Indonesia, BP2MI akui sudah lakukan diskusi dengan TETO, perwakilan kewenangan Taiwan di Indonesia, untuk mendapatkan verifikasi sekalian mengatakan kesungguhan Indonesia dalam pengatasan COVID-19.


"Untuk kami, ada 85 PMI yang terverifikasi positif di Taiwan ialah permasalahan yang paling serius," ucapnya.


"BP2MI akan lakukan bermacam usaha untuk lakukan perlindungan pada PMI dan untuk jaga jalinan baik Indonesia dan Taiwan," kata Benny.


BP2MI menurut Benny telah keluarkan Surat Selebaran pada 9 September lalu yang mengharuskan tenaga kerja Indonesia test PCR saat sebelum pergi ke negara peletakan, bahkan juga saat sebelum Kewenangan Taiwan keluarkan ketetapan untuk PCR.


Benny minta faksi Taiwan menambahkan kemampuan tempat isolasi untuk TKI yang baru datang di Taiwan ingat banyaknya akan melewati kemampuan kamar isolasi yang ada saat ini yaitu 1.500 kamar.


Seorang karyawan migran namanya Arumy Marzudhy yang baru datang kembali lagi di Indonesia Maret lalu dari Singapura bercerita pengalaman bekerja di tengah-tengah wabah COVID-19. Arumy sudah empat tahun lama waktunya bekerja di situ.


Pemisahan-pembatasan perjalanan dengan kendaraan umum yang difungsikan waktu wabah, misalkan, membuat beberapa karyawan migran yang permintaan liburannya dipersulit si majikan.


"Faktanya, 'nanti kamu pulang bawa penyakit, bawa virus', pada akhirnya banyak yang tidak diberi liburan," kata Arumy.


Disamping itu, Arumy bercerita jika beban kerjanya juga makin bertambah.


"Waktu mulai work from home itu, majikan-majikan yang dahulunya dapat ke kantor pada akhirnya kerja dari rumah, automatis... jika majikan mengumpul seluruh di dalam rumah, beban pekerjaan makin bertambah, beberapa anak tidak bisa dibawa bermain ke luar rumah, tidak dapat ke taman juga. "


"Secara fisik dan mental, kami benar-benar lelah," papar wanita yang awalnya sempat sepuluh tahun bekerja di Hong Kong ini.


Waktu ditanyakan apa dia berasa lebih aman ada di Singapura dibandingkan Indonesia, menurut dia benar-benar relatif.


"Di Blitar tempat saya tinggal sebab orangnya semakin sedikit dibandingkan Singapura ya menurut saya aman saja," katanya.


"Tetapi jika masalah disiplin pada prosedur kesehatan, benar-benar betul di Singapura lebih patuh, sesaat di sini saya saksikan beberapa orang umumnya abai."


Presiden Joko Widodo atau Jokowi terlihat kecewa, mukanya nampak masam, kadang-kadang dahinya mengernyit habis menyaksikan laporan masalah Covid-19 di Indonesia naik tajam.


Postingan populer dari blog ini

The offer, concurred in between UK as well as EU

the clearest and also very most substantial authorize however that the core federal authorities is actually

Some animal societies hold together because their members recognise and remember one another when they interact.