Amerika Serikat Blokir Impor Kapas dari Xinjiang Bikin China Berang
Kewenangan Bea Cukai Amerika Serikat memblok masuknya kapas sampai tomat dari 5 substansi asal Xinjiang, China dengan fakta "kerja paksa" etnis Uighur. Keputusan AS itu juga membuat faksi China geram.
panduan main curang dalam bermain togel online
Juru Berbicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan, beberapa politisi AS mengarang apa yang dikatakan sebagai rumor "kerja paksa" dengan arah batasi dan mendesak perusahaan China, dan menghalangi pembangunan Tiongkok.
Hua sampaikan pengakuan itu dalam pertemuan jurnalis harian saat disuruh memberi komentar keputusan AS untuk memblok import kapas dari Xinjiang dengan alasan "kerja paksa". Perlakuan AS itu menyalahi ketentuan perdagangan internasional dan konsep ekonomi pasar, menghancurkan rantai suplai dan industri global, dan bikin rugi kebutuhan perusahaan dan customer di seluruh negara terhitung AS sendiri.
"Perlu dicatat jika menolong warga dari seluruh barisan etnis memperoleh pekerjaan yang konstan dan 'kerja paksa' adalah ide yang paling berlainan," papar Hua, seperti dikutip Xinhua, Jumat (4/12/2020).
Beberapa karyawan dari seluruh barisan etnis di Xinjiang, terang ia, pilih pekerjaan atas tekad mereka sendiri. Mereka secara suka-rela tanda-tangani kontrak dengan perusahaan sesuai konsep kesetaraan, dan "tidak terima diskriminasi sebab ketidaksamaan suku, gender, dan kepercayaan agama," paparnya.
"Beberapa politikus AS spesifik mengakui jika mereka perduli dan membuat perlindungan hak-hak barisan etnis di Xinjiang. Tetapi, di lain sisi, mereka batasi dan mendesak perusahaan Xinjiang dengan memakai desakan dan ancaman, dan mengusik pembangunan yang konstan dan kemakmuran Xinjiang," papar Hua.
China menekan beberapa politisi AS itu untuk menghargai kebenaran landasan dan stop memakai rumor berkaitan Xinjiang untuk menambahi kepentingan dalam negeri China, kata jubir itu. Ia juga menambah, China tetap akan ambil perlakuan yang dibutuhkan membuat perlindungan hak dan kebutuhan beberapa perusahaan China.
Kewenangan Amerika Serikat keluarkan perintah untuk menghentikan import kapas dari Xinjiang, China. Diperhitungkan kapas itu adalah kerja hasil paksa.
Disampaikan VOA Indonesia, Jumat (4/12/2020), Tubuh Pabean dan Pelindungan Tepian (CBP) hari Rabu 2 Desember mengaplikasikan larangan itu pada pengangkutan produk kapas dari Korps Pelindungan dan Konstruksi Xinjiang (XPCC) yang serupa substansi militer.
Perintah itu mengharuskan perusahaan Amerika mana juga yang pengin mengimpor produk kapas dari China supaya menunjukkan jika produk itu tidak berawal dari XPCC atau terhitung dalam rantai pasokannya.
Xinjiang ialah sumber khusus kapas dan tekstil yang dipakai oleh beberapa merk baju paling besar dan populer di dunia. XPCC menghasilkan sekitar 30 % kapas China di tahun 2015.
Rumor Xinjiang telah disoroti oleh pemerintahan AS. Waktu lawatan ke Indonesia, Menteri luar neger AS Mike Pompeo ikut benarkan jika ada pelanggaran HAM pada minoritas Uighur.